Daya Saing Industri Manufaktur Indonesia: Meningkatkan Inovasi Teknologi dan SDM

Jakarta 2023- Sebagai seorang mantan anggota DPR RI yang pernah duduk di Komisi II, Ibu Miryam S. Haryani telah menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap permasalahan daya saing industri manufaktur di Indonesia. Industri manufaktur memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara ini, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan. Namun, tantangan yang dihadapi oleh industri manufaktur semakin kompleks seiring dengan perkembangan globalisasi dan revolusi industri 4.0. Untuk itu, Ibu Miryam telah berperan aktif dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan daya saing industri manufaktur melalui inovasi teknologi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Inovasi teknologi adalah kunci utama dalam meningkatkan daya saing industri manufaktur. Di era digital saat ini, transformasi teknologi telah merubah lanskap bisnis dan produksi di berbagai sektor industri. Ibu Miryam dan Komisi II telah berfokus pada upaya untuk mendorong perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia untuk mengadopsi teknologi terbaru dan memanfaatkan revolusi industri 4.0 agar dapat bersaing di pasar global. Dalam hal ini, peran pemerintah menjadi sangat penting dalam menyediakan dukungan dan insentif bagi industri untuk berinvestasi dalam riset dan pengembangan teknologi.

Komisi II juga telah bekerja untuk memastikan adanya kolaborasi antara sektor pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam menghadapi tantangan inovasi teknologi. Dengan melibatkan perguruan tinggi dan lembaga penelitian dalam proses riset dan pengembangan, perusahaan manufaktur dapat memperoleh akses ke pengetahuan dan teknologi terbaru yang dapat membantu mereka meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, sinergi dengan perguruan tinggi juga dapat mendukung pendidikan dan pelatihan keterampilan teknologi bagi tenaga kerja industri sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Tidak hanya inovasi teknologi, namun pengembangan SDM juga menjadi hal yang krusial dalam meningkatkan daya saing industri manufaktur. Industri manufaktur modern memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan pasar global yang terus berkembang. Ibu Miryam dan Komisi II telah berupaya untuk mengadvokasi kebijakan-kebijakan yang mendukung pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi tenaga kerja industri. Melalui program-program pelatihan yang komprehensif, tenaga kerja industri dapat terus mengasah keterampilan mereka dan meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja global.

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam industri manufaktur. Penguatan budaya inovasi dapat mendorong para pekerja industri untuk berkontribusi dalam menciptakan solusi-solusi baru dan peningkatan produk. Dalam hal ini, kolaborasi antara industri dan dunia pendidikan menjadi penting dalam menciptakan lingkungan yang merangsang inovasi dan kreativitas.

Penguatan daya saing industri manufaktur Indonesia juga memerlukan dukungan kebijakan dan regulasi yang tepat. Ibu Miryam dan Komisi II telah berperan dalam menyusun kebijakan yang mendukung dan memfasilitasi investasi di sektor industri manufaktur. Melalui perbaikan regulasi dan penyederhanaan birokrasi, Indonesia dapat menjadi tempat yang menarik bagi investor dalam negeri dan asing untuk berinvestasi dalam industri manufaktur.

Dalam peranannya sebagai anggota Komisi II, Ibu Miryam S. Haryani telah menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam meningkatkan daya saing industri manufaktur di Indonesia. Dengan mengedepankan inovasi teknologi dan pengembangan SDM, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam pasar global dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini. Melalui upaya bersama dan sinergi yang kuat, Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan percaya diri dan terus berkontribusi dalam kancah industri manufaktur dunia.

Penulis : Raka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *