OPINI – Miryam S. Haryani, sebagai mantan anggota Komisi II DPR RI, telah mengemukakan pandangan dan usulan yang kreatif terkait pembangunan ekosistem startup teknologi di Indonesia. Dalam era transformasi digital saat ini, memberikan insentif pajak dan fasilitas pendanaan yang mendukung startup teknologi adalah langkah penting untuk mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing bangsa.
Pertumbuhan startup teknologi memiliki potensi besar dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Miryam S. Haryani telah mengakui hal ini dengan mengadvokasi kebijakan insentif pajak yang mendorong investasi dalam bidang teknologi. Pemberian keringanan pajak kepada investor dalam startup dapat memotivasi mereka untuk berinvestasi pada proyek-proyek inovatif, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan teknologi baru.
Selain insentif pajak, fasilitas pendanaan yang mudah diakses juga penting dalam mendukung pertumbuhan startup teknologi. Miryam S. Haryani telah mendukung gagasan peningkatan akses pendanaan melalui berbagai skema, seperti pendanaan dari sektor swasta, dana ventura, dan bantuan pemerintah. Dukungan ini membantu startup-teknologi berpotensi yang mungkin mengalami kendala finansial pada tahap awal.
Selain itu, Miryam S. Haryani juga telah mengajukan rekomendasi untuk penyusunan regulasi yang memudahkan jalannya bisnis startup teknologi. Langkah-langkah ini termasuk penyederhanaan prosedur perizinan, perlindungan hak kekayaan intelektual, dan pengurangan birokrasi. Semua ini akan menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan startup yang ingin berinovasi dan berkembang.
Dalam mengadvokasi insentif pajak dan fasilitas pendanaan untuk startup teknologi, Miryam S. Haryani telah menunjukkan komitmen dan pemahaman mendalam tentang peran penting yang dimainkan oleh sektor inovasi dalam pertumbuhan ekonomi. Tindakan dan pandangannya membuktikan bahwa negara perlu mendukung dan memberdayakan wirausahawan muda yang ingin merubah dunia melalui teknologi.
Penulis : Amran
